Tentu kamu sudah tahu kan tentang Lupus? Bukan Lupus karakter rekaan Hilman dan Boim Lebon yang dulu pernah hits ya. Ini penyakit Lupus. Nama ilmiahnya adalah Systemic Lupus Erithematosus. Kalau kamu fans berat Selena Gomez, pasti tahu juga dong kalau mbak Selena adalah salah satu orang dengan Lupus (Odapus). Nggak percaya? Mbak Selena bisa terus berkarya dan jadi public figure yang go international meski ia hidup bersama Lupus.
Lupus kalau tidak ditangani dengan benar bisa berdampak mengerikan, bahkan menyebabkan kematian. Tapi kalau Lupus bisa kamu kendalikan, bukan nggak mungkin kamu bisa terus beraktivitas mengejar impianmu. Jadi bener banget yang dibilang mbak Selena: “Sometimes you’ll have moments where you’ll feel weak. They’re supposed to encourage you, they’re supposed to motivate you and push you.“
Sumber Gambar: http://www.cosmopolitan.com
Beberapa hal penting yang bisa diterapkan seandainya kamu (atau orang yang kamu cintai) hidup bersama Lupus:
1. Dilarang Kecapekan, Kamu Harus Batasi Aktivitas
Pantangan utama untuk Odapus adalah kecapekan. Buat kamu yang biasa dengan aktivitas segudang, tolong jangan dipaksakan, kalau nggak mau Lupusmu flare alias kumat. Jangan kaget ya, energimu bener-bener terbatas banget ketika bersama Lupus.
Bahkan kalau pun kamu mengklaim udah membatasi kegiatan pun, mungkin tetap dilanda kelelahan yang cukup hebat. Rata-rata Odapus akan terkejut karena harus mengurangi kegiatan yang disukainya.
Dari yang awalnya sangat aktif bergerak kesana kemari beraktivitas, tiba-tiba jadi kehilangan daya untuk mengerjakan tugas. Energi Odapus itu ibaratnya hanya separo energi orang dewasa normal.
Untuk mengetahui toleransi tubuhmu terhadap kelelahan memang butuh eksplorasi. Sebab kondisi tubuh setiap Odapus berlainan. Walau sesama Odapus, bisa jadi kamu lebih terbatas dari pada yang lainnya. Jangan dinekatin ya, daripada berabe.
Ingat, Lupus bisa menyerang organ tubuh mana pun yang sedang lemah. Lemahnya organ tubuh juga disumbang dari kelelahan fisik akibat aktivitas yang tidak dikontrol.
2. Hindari Paparan Sinar Matahari, Ngadem Aja Deh
Kecuali berjemur di sinar matahari pagi dan nonton sunset, sebaiknya kamu menghindari paparan sinar matahari langsung. Selain pancaran ultraviolet tipe A dan B yang bikin kulit gosong, paparan matahari juga bisa membuat Lupusmu kambuh.
Refleks alami yang terjadi ketika Odapus kena panas matahari adalah kulit menjadi kemerahan. Bisa kulit wajah, tangan, lengan dan juga kaki, pokoknya area yang terpapar matahari. Tak cuma muncul ruam merah yang mengganggu penampilan, kadang juga ruam ini terasa panas dan gatal. Ngganggu banget kan?
Kalau kamu terpaksa beraktivitas di luar ruang saat matahari sedang terik-teriknya, pastikan kamu meminimalisir area kulit yang terbuka ya.
Contoh nih, kamu bisa pakai tabir surya, topi, payung, jaket atau baju lengan panjang, sarung tangan, dan kaos kaki. Pilih saja sesuai yang kamu butuhkan. Sedikit rempong gapapa, cuek aja. Lebih rempong kalau kumat soalnya.
3. Pilih Bahan Pangan Segar yang Sarat Gizi Daripada Junk Food
Selera makan tiap orang berbeda-beda. Hari gini nih, orang pasti gampang cocok sama makanan instan. Mulai dari level mie bungkus yang murah meriah sampai yang dijual di retail modern yang mahalnya kebangetan. Itu junk food alias makanan sampah.
Dari namanya, jelas saja kandungan gizinya sedikit, atau bahkan nggak ada. Nggak cuma makanan siap saji yang harus kamu hindari. Kamu juga harus ekstra hati-hati terhadap makanan yang mengandung pewarna buatan, pengawet kimia, pemanis sintetis dan penguat rasa non alami.
Nggak usah sedih. Back to organic food. Kamu malah bisa jadi trendsetter hidup sehat di lingkunganmu. Sayur dan buah segar, juga biji-bijian selalu pro terhadap tubuhmu. Cara olahnya aja nih yang mesti divariasi, biar nggak bosen. Prinsip empat sehat lima sempurna bisa lho kamu terapkan.
4. Nikmati Daging Merah Sah-sah Aja, Asal Jangan Kebanyakkan
Kamu mau makan daging merah, boleh banget! Daging merah direkomendasikan karena berfungsi meningkatkan kadar darah yang lagi drop.
Teruntuk Lupus yang menyerang darah, daging merah sangat dianjurkan. Dari pada transfusi atau minum obat penambah darah, kan lebih enak menyantap daging merah.
Walau pun sangat direkomendasikan, kamu harus perhatikan catatan penting saat mengkonsumsi daging merah. Pertama, daging merah sebaiknya diolah secara higenis dan dimasak sesuai kebutuhan tubuh. Jangan terlalu ekstrim membubuhkan bumbu.
Misalnya jangan terlalu pedas, karena lambung Odapus biasanya sangat sensitif. Kedua, pilihlah daging merah yang aman untuk tubuhmu. Daging merah dari kambing biasanya mendongkrak tekanan darah. Padahal banyak Odapus yang sering mengalami hipertensi. Bukannya kadar darahmu membaik, malah kamu pusing lantaran tekanan darah tinggi.
5. Tandai Agendamu demi Rutin Kontrol ke Dokter
Lupus sangat responsif terhadap perubahan dari lingkungan, faktor gaya hidup dan tingkat stress pengidapnya. Oleh karena itu penting bagi kamu untuk mengagendakan kontrol kesehatan ke dokter pemerhati Lupus (DPL).
Tidak ada dokter khusus Lupus sebenarnya, yang ada adalah dokter yang concern menangani kasus Lupus. Biasanya DPL berasal dari poliklinik penyakit dalam. Tapi tidak menutup kemungkinan ada DPL dari spesialis jantung, paru, bedah syaraf, dokter anak dan lain-lain.
Kamu perlu kontrol dokter untuk memantau kondisi Lupusmu. Selain untuk konsultasi umum, kamu akan mendapat resep obat yang tepat sesuai kebutuhanmu. Juga untuk mendapat pengantar cek laboratorium untuk melihat kondisi badanmu dari dalam.
Jadwal kontrol dokter memang wajib untuk Odapus. Untuk Odapus newbie, malah kudu rajin-rajin kontrol. Kalau kondisi badan sudah stabil, setidaknya dua bulan sekali, kamu harus ketemu DPLmu.
6. Jangan Lupa dan Jangan Bosan Minum Obat

Mayoritas Odapus punya kebiasaan minum obat. Mau tidak mau sih, karena ini kebutuhan yang tidak boleh dihentikan (apalagi tanpa pengawasan dokter).
Dosis obat yang dianjurkan DPL pasti aman kok. Seandainya terjadi reaksi yang tidak mengenakkan, kamu bisa segera menghubungi DPL untuk minta saran. Tapi jangan sekali-sekali putus obat ya. Kalau stok obatmu menipis, segeralah ke dokter untuk mendapatkan resep lanjutan.
Demi mencapai kondisi stabil dan bisa remisi tanpa obat (lepas obat), butuh waktu panjang. Meski badanmu terasa fit dan baik-baik saja, jangan coba-coba untuk menghentikan konsumsi obat.
Sebab pada banyak kasus, Odapus sudah merasa sehat dan menghentikan konsumsi obat, justru menimbulkan masalah baru. Tubuhmu akan drop secara drastis. Mungkin malah lebih buruk dibanding sebelumnya.
Bosan ngobat tiap hari? Iya, pasti ada jenuhnya kok. Tapi kamu tidak sendiri menjalani hari-hari dengan obat. Tipsnya, anggap minum obat sebagai bagian dari keseharianmu. Seperti halnya kamu butuh makan dan minum.
7. Imbangi dengan Perbanyak Minum Air Putih

Anjuran minum air putih harus kamu akrabi untuk dilaksanakan. Apalagi kalau kamu banyak mengonsumsi obat. Air putih bermanfaat untuk membersihkan ginjalmu dari endapan zat kimia dari obat. Air juga berfungsi menghidrasi tubuhmu.
Kekurangan air putih pada Odapus bisa membuatmu lemas. Kulit Odapus juga bakalan protes kalau kamu kurang konsumsi air. Kulit Odapus itu sensitif dan tipis, salah satu cara untuk menjaganya adalah dengan minum air.
Kamu membatasi minum air hanya jika ada masalah di ginjalmu. Lupus yang menyerang ginjal beresiko terhadap kebocoran ginjal yang menyebabkan lolosnya protein albumin ke dalam urin. Terlalu banyak air putih pada pasien dengan gangguan ginjal malah justru memperparah keadaan.
8. Penggunaan Obat Herbal Harus Dikonsultasikan dengan Dokter Pemerhati Lupus

Sumber Gambar: http://sehatjugaalami.blogspot.co.id/
Sebagai Odapus yang banyak mengkonsumsi obat kimia, pasti punya kekhawatiran jangka panjang. Mungkin juga kamu kerap mendengar saran dari banyak orang untuk beralih ke pengobatan alternatif atau pengobatan herbal. Kedua hal tersebut tidak salah kok.
Kamu kan juga realistis. Obat kimia yang tiap hari masuk ke tubuhmu pasti selalu memiliki efek jangka panjang. Juga tidak salah kalau kamu menganggap obat herbal akan lebih aman untuk tubuhmu.
Baiknya, kamu mengkonsultasikan hal ini kepada DPLmu. Siapa tahu jenis obat kimia mu dapat digantikan dengan obat kimia yang lebih ramah. Kalau untuk penggunaan obat herbal, jangan putuskan sendiri. Jamu-jamuan tradisional memang berkhasiat baik bagi kesehatan.
Kamu harus tahu bahwa kadar jamu terkadang tidak sama antara penjual yang satu dan yang lain. Tidak ada standar baku yang ditetapkan untuk dosisnya. Hal ini mempersulit perhitungan antara nutrisi dan resiko yang akan kamu terima.
Selain itu obat herbal kebanyakkan akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Nah ini yang harus kamu perhatikan. Pada Odapus, sistem kekebalan tubuh malah harus berada di batas tertentu saja, tidak boleh terlalu kuat, karena bisa membayakan pasien. Kamu boleh mengkonsumsi obat herbal, apabila sudah kamu konsultasikan dengan DPLmu.
9. Olahraga Ringan itu Perlu Biar Tubuhmu Nggak Kaku

Kamu memang harus membatasi aktivitas fisik, tetapi kamu juga butuh olah raga. Olah raga tetap penting untuk melancarkan metabolisme tubuh. Olah raga untuk Odapus pun punya ciri khusus. Saran paling dasar adalah jalan kaki dan jogging santai.
Ini nggak butuh biaya, cuma butuh niat. Atau mau coba olah raga yang kekinian? Yoga! Kamu bisa join ke sanggar yoga, atau download video tutorial yoga di internet. Dua jenis olahraga ini aman kok untuk Odapus.
Selain mempertimbangkan jenis olah raganya, kamu juga harus tahu batasan waktu. Artinya, olah raga itu tidak pol-polan dan sembarangan.
Dalam satu minggu, disarankan, maksimal waktu olah raga Odapus adalah 200 menit. Kalau dibagi ke dalam 7 hari, tiap hari kamu punya jatah waktu olah raga sekitar 28 menit. Itu maksimal lho ya. Tujuannya supaya energimu tidak terforsir untuk olah raga. Ditakutkan, tubuhmu malah tidak kuat karena terlalu banyak olah raga.
10. Gabung ke Komunitas Lupus di Sekitarmu

Kamu pengidap Lupus? Jangan terpuruk. Gabung aja ke komunitas peduli Lupus. Di beberapa kota besar sudah ada, seperti di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo dan Surabaya.
Komunitas ini adalah tempat ngumpulnya para Odapus. Dari sini bisa saling bertukar informasi tentang dokter, obat dan terapi. Bisa juga untuk membagi pengalaman saat menghadapi Lupus dengan beragam tetek-bengeknya.
Kegiatannya banyak, selain untuk support para Odapus dan keluarganya, komunitas seperti ini juga bertekad mensosialisasikan Lupus kepada masyarakat awam. Ada juga kegiatan visitasi teman Odapus yang sedang flare, supaya bisa saling menguatkan. Untuk ajang promosi juga boleh sih, selama benda yang dipromosikan itu adalah hasil karya Odapus sendiri. Asik kok.
Hidupmu nggak berakhir gara-gara kamu bersama Lupus. Toh tanpa adanya Lupus, seharusnya gaya hidup sehat sangat bagus untuk diterapkan.
Dari pada kamu merutuki Lupus, akan lebih baik kamu berkawan dengannya. Pengalaman tiap Odapus akan berbeda satu dengan yang lain dalam rangka menemukan teknik paling pas untuk mengendalikan Lupus. 10 saran di atas hanya gambaran umum saja. Kamu bisa kok menemukan caramu sendiri. Be fabulous with Lupus!
Discussion about this post