Beritapilihan.web.id– Akhir-akhir ini dibuat gempar oleh Pernyataan Presiden Prancis Emanuelle Jean-Michel Frederic Macron tentang Islam dan Muslim. Pasalnya, Macron pada Rabu (21/10) lalu, menuding Muslim melakukan Separatisme.
Hari ini Reaksi Keras terhadap Macron semakin meningkat, dan banyak Muslim di Belahan Dunia menuntut Boikot terhadap Prancis.
Kecaman datang dari salah satu tokoh Muslim Dunia sekaligus Presiden Turkey Recip Tayyep Erdogan yang mendesak Presiden Prancis melakukan Pemeriksaan Mental dan melakukan Permohonan Maaf untuk Mengobati Perasaan Umat Muslim di Dunia.
Baca Juga :
- Khabib vs Gaethje: Menang Mudah, Sang Raja Lightweight Putuskan Pensiun
- Pro dan Kontra Penggunaan Tisu Bayi, Amankah?
- Gus Nur Ditangkap, Hukum Makin Suka – Suka Penguasa
Dalam Pidato yang disiarkan Televisi di kota Malatya, Anatolia Timur, Erdogan mengatakan : “Macron adalah sebuah kasus dan oleh karena itu dia harus menjalani Pemeriksaan Mental”
Presiden Prancis tersebut mengaitkan tudingan tersebut dengan kasus tewasnya seorang Guru Sejarah, Samuel Paty. Ia menyebut Pelaku kasus Paty merupakan kelompok Islam Militan Domestik-Cheikh Yassine. Macron juga menyerukan Pembubaran kelompok tersebut
Tak hanya itu, Presiden Prancis tersebut juga membicarakan soal penutupan Masjid Pantin di wilayah Timur Laut Prancis. Alasannya Macron berujar bahwa salah satu jamaah masjid tersebut merupakan wali dari murid yang sekolah di tempat Paty mengajar.
Pernyataan demi Pernyataan itulah yang kemudian mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk para petinggi negara, Erdogan salah satunya.
Hubungan antara Presiden Prancis dan Erdogan semakin tegang karena masalah Geopolitik mulai dari sengketa Maritim Yunani-Turki hinga Konflik antara Armenia dan Azerbaijan
Kemarahan terhadap pernyataan Macron juga menuai protes di berbagai negara berpenduduk Muslim di dunia. Mulai dari Demonstrasi agar Macron menarik ucapannya dan Upaya pemboikotan terhadap Produk dari Prancis
Maher Al-Huli, seorang pemimpin Hamas, Gerakan Islam di Palestina, mengatakan “Kami mengutuk Komentar Presiden Prancis dan siapapun yang menyinggung Nabi Muhammad SAW baik melalui kata-kata, tindakan, gerak tubuh dll”
Sedangkan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan menuduh Macron menyerang Islam. Ia menuntut agar presiden Prancis segera menarik Ucapannya dan Memohon Maaf daripada pernyataannya menciptakan Polarisasi lebih lanjut.
Seorang Mufti asal Libya, Sadek Al-Ghariani juga mengatakan bahwa Jika seorang pemimpin muslim membuat pernyataan Kecaman dan permusuhan tentang Barat seperti yang dilakukan Macron tentang Islam, maka ia akan dituduh sebagai Ekstrimis, Rasis, dan Teroris
Update Informasi tentang Bola disini
Discussion about this post